Peran Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi Dalam Meningkatkan Keterampilan Siswa – Dua mahasiswa Losarang berhasil menciptakan robot yang gerakannya dapat meniru gerakan tangan manusia menggunakan Antares KiDi IoT
Antusiasme pelajar Indonesia terhadap ilmu pengetahuan dan teknologi terus berkembang, khususnya di bidang robotika. Hal ini ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah peserta pada setiap kompetisi yang diselenggarakan baik di Jerman maupun di luar negeri. Menanggapi minat dan bakat siswa, banyak sekolah yang menjadikan robotika sebagai program ekstrakurikuler. Beberapa sekolah bahkan mendorong pemerintah untuk memasukkan robotika ke dalam kurikulum sekolah.
Pada tahun 2023, Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bapenas) mengusulkan agar pada tingkat sekolah dasar (SD) dapat ditambah program bahasa pemrograman atau bahasa pemrograman.
. Berkat bahasa pemrograman, mahasiswa mampu membuat berbagai program seperti website, aplikasi di perangkat, termasuk bidang yang saat ini banyak diminati, termasuk robotika.
Dan robotika untuk siswa karena keterbatasan jadwal. Padahal, pendidikan harus mengikuti perkembangan teknologi dan zaman. Selain kurikulum, penerapan praktik iptek modern juga memerlukan laboratorium pendukung. Salah satu laboratorium yang diperlukan adalah laboratorium IoT dengan fasilitas khusus atau ruang kerja khusus untuk kebutuhan penelitian, pengembangan, dan eksperimen lapangan.
Saat ini, penggunaan robot dalam kehidupan sehari-hari semakin meluas. Hal inilah yang menjadi salah satu pendorong meningkatnya minat untuk mempelajari robotika lebih lanjut. Keberadaan robotika tidak lepas dari penerapan IoT, seperti penggunaan robot
Atau robot di pabrik atau robot resepsionis hotel dll. Dengan menyediakan fasilitas dan sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan dan eksperimen, laboratorium IoT berperan penting dalam kemajuan teknologi IoT, khususnya di bidang robotika.
Praktisi akan merasakannya, termasuk siswa yang didampingi oleh guru yang mumpuni. Mereka dapat melakukan pengembangan, menguji ide, dan membuat prototipe praktis perangkat dan solusi IoT. Masyarakat juga akan merasakan dampak ekonomi dan sosial. Di tingkat masyarakat, IoT dan robotika akan mengubah cara kita berinteraksi dengan lingkungan. Bahkan saat ini kita tahu bahwa hanya dengan menggunakan IoT kita bisa menghubungkannya ke banyak perangkat, apalagi jika kita bisa menggabungkan robotika dengan IoT, maka pengendalian dan komunikasi dengan perangkat orang lain bisa lebih efektif dan efisien.
Penggunaan teknologi IoT memungkinkan untuk mengontrol atau memantau objek fisik dari jarak jauh melalui jaringan Internet, serta pertukaran data antar objek tanpa campur tangan manusia. Penggunaan lab IoT mengacu pada penerapan teknologi IoT dalam lingkungan lab. Ini melibatkan penggunaan berbagai perangkat yang terhubung untuk memantau, mengendalikan, dan mengumpulkan data di lingkungan laboratorium. Integrasi antara IoT dan robotika memungkinkan otomatisasi proses yang lebih kompleks. Robot dapat menggunakan data dari sensor IoT untuk membuat keputusan yang tepat
Penerapan IoT di laboratorium membuka potensi untuk meningkatkan operasi, keselamatan, dan produktivitas. Selain memungkinkan penelitian yang lebih maju dan inovatif. Banyak elemen yang memungkinkan hal ini, termasuk IoT dan robotika yang memungkinkan proses produksi dan layanan menjadi lebih efisien. Dengan menggunakan sensor IoT untuk memantau dan mengoptimalkan berbagai aspek operasional seperti inventaris, pemeliharaan peralatan, dan manajemen rantai pasokan, bisnis dapat mengurangi pemborosan dan meningkatkan produktivitas. Tentu saja, dunia usaha dapat menjadi lebih kompetitif secara global, sehingga dapat berkontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.
Robotika juga dapat digunakan untuk mengotomatiskan tugas yang berulang, monoton, atau berbahaya, sehingga menghemat waktu dan tenaga untuk fokus pada tugas yang lebih kompleks dan kreatif. Hal ini tidak hanya meningkatkan efisiensi, namun juga dapat mengurangi paparan risiko kecelakaan dan kelelahan. Meskipun kita telah membahas optimasi di atas, yang secara logis dapat mengurangi permintaan akan beberapa pekerjaan, penerapan IoT dan robotika juga menciptakan permintaan akan keterampilan baru.
Misalnya, kebutuhan akan insinyur robotika, ilmuwan data, pengembang perangkat lunak, dan pakar dunia maya dengan pengetahuan dan keterampilan untuk merancang, mengimplementasikan, dan memelihara infrastruktur IoT dan robotika. Tentu saja, ada juga potensi pekerjaan yang berfokus pada pemeliharaan, pemrograman, dan pemantauan sistem IoT dan robotika.
Tentu saja berkat keunggulan yang telah dijelaskan di atas, saat ini dunia sedang gencar merespons tantangan nyata revolusi industri 4.0. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) dimulai dengan memasukkan peran sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai tempat belajar generasi baru, serta mempersiapkan mereka menjadi tenaga senior yang memiliki keahlian di bidang IoT dan robotika. khususnya.
Penyiapan tenaga senior bidang IoT dan robotika khususnya pada SMK dilakukan sesuai dengan terbitnya Inpres Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (VET) Dalam Rangka Peningkatan Mutu. dan daya saing. sumber daya manusia Indonesia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan peluang dan daya saing PRT menjadi spesialis yang mampu berintegrasi dengan dunia kerja di masa depan, mengingat saat ini penyerapan lulusan SMK di dunia kerja semakin lemah. Ke depan, revitalisasi SMK akan bertumpu pada tiga pilar utama, yakni pengembangan dan penyelarasan program di dunia industri, penerapan dan peningkatan profesionalisme guru, serta standardisasi lembaga dan infrastruktur pendidikan di seluruh Indonesia. .
Terbatasnya ketersediaan program saat ini mendorong Telkom untuk berpartisipasi aktif dengan memperkenalkan kategori Industri IoT Digital atau lebih dikenal dengan KiDi IoT dari Antares. KiDi IoT merupakan salah satu layanan Antares Solution berupa paket layanan penunjang pembelajaran, sarana pembelajaran IoT, sarana dan prasarana sekolah kejuruan dan kampus yang disajikan dalam bentuk program pendidikan. KiDi IoT juga memungkinkan siswa sekolah kejuruan atau mahasiswa kampus koperasi untuk menikmati manfaatnya
IoT. Meskipun KiDi IoT terutama berfokus pada IoT, penggunaannya dapat dieksplorasi lebih lanjut dalam kasus-kasus terkait robotika.
Di Indonesia sendiri, upaya untuk melatih tenaga terampil di bidang robotika terus dilakukan. Mengingat potensinya yang besar di masa depan dengan kemungkinan terciptanya lapangan kerja baru.
Keberhasilan aplikasi KiDi IoT Antares salah satunya dirasakan oleh SMKN 1 Losarang. SMKN 1 Losarang merupakan sekolah pertama di Indonesia yang memiliki lab IoT. Program KiDi IoT berhasil memberikan hasil nyata yang memberikan dampak positif bagi para siswa, terbukti dengan kreasi yang mampu mereka ciptakan.
Kreativitas tersebut lahir dari dua mahasiswa Anisa dan Zihan yang menghadirkan lengan robot IoT yang mampu mengendalikan pergerakan robot dari web server dengan fungsi perekaman.
. Lengan Robot adalah perangkat mekanis yang dirancang untuk meniru gerakan lengan manusia. Robot bersenjata dapat digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari manufaktur otomatis hingga pengoperasian di lingkungan yang menimbulkan risiko bagi manusia, seperti di bawah air atau bahkan di luar angkasa.
Jadi jelas Telkom melalui solusi digital KiDi IoT Antares turut berperan dalam mengembangkan minat dan bakat pemanfaatan IoT di bidang robotika. Selain sebagai upaya mencetak talenta digital yang kompeten di masa depan. Hingga saat ini, sudah lebih dari empat puluh sekolah vokasi yang bermitra dengan KiDi IoT Antares. Kehadirannya meluas ke berbagai daerah di Jawa Barat, Jawa Tengah, Bandar Lampung, dan Lombok. Kami berharap Telkom menunjukkan optimisme untuk membekali generasi muda dengan kemampuan dan keterampilan Industri 4.0 untuk menyambut tahun emas 2045!
Pertamina berhasil menurunkan angka NPT sebesar 14,23% berkat pemeliharaan sumur menggunakan Antares-Telkom IoT 1 bulan lalu Saat ini perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah dunia secara signifikan. Salah satu bidang yang terus berkembang adalah multimedia. Kompetensi multimedia di sekolah menengah kejuruan (SMK) memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar tentang kreativitas, desain, dan teknologi terkini. Pada artikel ini, kita akan mengeksplorasi kompetensi multimedia di sekolah kejuruan secara lebih mendalam, termasuk tujuan, sasaran, peluang karir dan pentingnya dalam dunia saat ini.
Kemahiran keterampilan media di sekolah bisnis bertujuan untuk melatih siswa menjadi profesional yang kompeten dalam pembuatan dan pengelolaan konten multimedia. Siswa akan mempelajari berbagai aspek seperti desain grafis, animasi, produksi video, fotografi, pengembangan web dan manajemen audio. Tujuan utama dari keterampilan ini adalah untuk mempersiapkan siswa agar mampu memenuhi tuntutan industri kreatif yang terus berkembang.
Pada Kompetensi Keterampilan Multimedia SMK, siswa akan mempelajari berbagai materi yang berkaitan dengan industri multimedia. Beberapa mata pelajaran yang umum diajarkan antara lain:
Kompetensi multimedia di sekolah perdagangan membuka pintu bagi siswa untuk mengejar karir di berbagai bidang terkait multimedia, seperti desainer grafis, animator, editor video, fotografer, pengembang web, atau spesialis audio. Mahasiswa juga dapat melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi untuk memperluas peluang karir.
Keterampilan media di sekolah kejuruan memegang peranan penting di era modern, digital dan teknologi. Kualifikasi ini mempersiapkan siswa dengan keterampilan yang relevan dengan permintaan industri, mendorong kreativitas dan inovasi, mengembangkan keterampilan komunikasi visual dan meningkatkan pemahaman tentang teknologi multimedia. Dalam dunia pendidikan vokasi, kerja lapangan (PKL) merupakan unsur yang sangat penting. Khusus bagi siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) jurusan Teknologi Komputer dan Jaringan (TKJ), PKL memberikan kesempatan untuk menerapkan teori-teori yang dipelajari di sekolah dalam konteks dunia kerja nyata. Hub 0811-3272-825 merupakan sumber informasi utama bagi siswa yang mencari PKL SMK TKJ Surabaya. Artikel ini akan menjelaskan secara detail cara kerja Hub 0811-3272-825 sebagai alat untuk menemukan peluang PKL dan peran PT Mark Solutions Indonesia dalam menyediakan peluang tersebut.
PKL merupakan jembatan yang menghubungkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik nyata di lapangan. Jurusan TKJ akan menangani berbagai tugas yang melibatkan konfigurasi jaringan, pemrograman dan pemecahan masalah, memungkinkan mereka untuk menerapkan keterampilan teknis yang telah mereka pelajari selama studi.
Pengalaman profesional yang diperoleh selama PKL memberikan wawasan mendalam mengenai dinamika dan tuntutan dunia industri. Siswa tidak hanya belajar tentang teknologi terkini, tetapi juga belajar bagaimana bekerja dalam tim, mengatur waktu, dan mengatasi tantangan teknis yang kompleks.
Selama PKL, mahasiswa dapat meningkatkan keterampilan teknis dan soft skill yang sangat berharga di dunia kerja. Pengalaman