Mengoptimalkan Sumber Daya Di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi – Jaringan Pengiriman Konten (CDN) adalah jaringan server yang tersebar di beberapa lokasi geografis dengan tujuan menyediakan konten secara efisien dan cepat kepada pengguna. Sistem ini mengambil konten dari server utama dan mendistribusikannya ke server (server cache) yang lebih dekat dengan pengguna. Hasilnya, akses konten menjadi cepat dan dapat diakses dari berbagai lokasi. Penerapan CDN di lembaga pendidikan seperti Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) penting untuk memastikan konten yang ada dapat diakses dengan baik dan memberikan manfaat yang signifikan bagi pengguna.
Dalam kegiatan masyarakat dan Bpk. Prof. Dr. Ir. Nana Rachmana Syambas, M.Eng, aplikasi teknologi CDN yang akan dibangun menggunakan tools CDN lokal yang menggunakan server di lingkungan sekolah untuk menyediakan server konten yang terhubung ke jaringan lokal sekolah untuk mengakses konten. cepat, ini teknologi pengiriman konten lokal (LCD) dimana konten ditempatkan pada server CDN dalam konteks jaringan intranet.
Cara kerja teknologi LCD adalah ketika pengguna mengakses konten pembelajaran, permintaan diteruskan ke server samping terdekat. Sisi server kemudian mengambil konten dari server utama dan menyimpannya. Konten yang dekat dengan pengguna menghemat bandwidth dan mengurangi beban pada server utama, sehingga mempercepat akses ke konten video.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di SMK YPC Tasikmalaya, siswa mengalami kesulitan dalam mengakses pembelajaran karena keterbatasan sumber daya dan bandwidth. Penggunaan sistem LCD akan meningkatkan penggunaan bandwidth, meningkatkan sistem belajar mandiri berbasis internet, dan mendorong pengenalan teknologi LCD di SMK YPC Tasikmalaya sebagai bagian dari Inisiatif Komunitas yang dilaksanakan oleh ITB.
Metode yang digunakan disini menggunakan metode yang baik, termasuk metode yang berkesinambungan dan terpadu. Teknik pengumpulan data meliputi angket, wawancara dan observasi untuk mengevaluasi respon dari kegiatan yang dilakukan.
Keikutsertaan mitra dalam proyek ini dimulai dari tingkat sosial, mitra dilibatkan dalam kegiatan sosial dan pelatihan penggunaan teknologi LCD untuk menunjang kegiatan pembelajaran. Peserta juga akan mendapat pendampingan dari tim untuk memastikan pemahaman dan penggunaan teknologi LCD di SMK YPC Tasikmalaya. Dengan demikian, seluruh guru akan mampu mengatasi permasalahan terkait pengoperasian LCD dan pendistribusian materi pembelajaran berbasis teknologi kepada guru di sekolah lain.
Kegiatan tersebut antara lain: Pertama, penerapan teknologi LCD sebagai indikator utama keberhasilan. Kedua, meningkatkan pengetahuan dan pemahaman guru dan staf tentang penggunaan, penggunaan dan pemeliharaan peralatan LCD serta meningkatkan pengalaman guru profesional YPC Tasikmalaya. Keberhasilan ini diukur dengan menggunakan alat pelaksanaan seperti angket, angket, kartu observasi dan dokumen pendukung lainnya. Ketiga, pelepasan Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dari produk yang dihasilkan juga menjadi tujuan penerapan ini.
Langkah-langkah yang dilakukan antara lain merancang LCD server dan penyediaan konten pembelajaran di SMK YPC Tasikmalaya, implementasi dan pengujian distribusi konten menggunakan teknologi tersebut. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, wawancara dan observasi. Empat tindakan penting untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi guru di SMK YPC Tasikmalaya antara lain:
Proyek ini diawali dengan melakukan penelitian di sekolah mitra, dalam hal ini SMK YPC, untuk mengetahui kesiapan sekolah dalam mengimplementasikan CDN. Kegiatan penelitian tersebut antara lain: melihat penyediaan infrastruktur jaringan di sekolah, membuat sistem yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring, melihat kegiatan belajar mengajar saat ini. Sehingga kegiatan implementasi CDN dapat dilaksanakan di SMK YPC
Proyek ini memberikan pelatihan bagi guru untuk menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif dengan menggunakan teknologi multimedia baru, sehingga guru dapat mengembangkan pengalaman belajarnya sendiri berdasarkan mata pelajaran yang diajarkannya. Bagaimana sumber belajar di sekolah harus melimpah dan mampu. untuk dapat mengakses siswa dengan mudah. Selain itu, siswa dapat belajar secara mandiri. Tujuan pembuatan konten ini selaras dengan tujuan Kepala Sekolah Vokasi YPC, Dr. Ujang Sanusi, MM. Dikatakannya, di era kemajuan teknologi ini, siswa harus bisa belajar sendiri (Student Center Learning) sehingga siswa bisa mendapatkan ilmu tidak hanya di dalam kelas tetapi juga dari berbagai tempat.
3. Pelatihan dan Dukungan Cara Penggunaan LCD untuk Berbagi Pengetahuan Kali ini ada 4 pelatihan yang diberikan kepada masyarakat, yaitu:
Pelatihan ini bertujuan untuk membuat sistem CDN pada pengaturan konten video on demand atau streaming tertentu, keamanan CDN (verifikasi tag, enkripsi media). Server CDN menggunakan Platform Nginx sehingga Anda perlu menyiapkan nama domain untuk mengarahkan domain CDN ke server agar dapat diakses di web browser.
Dalam pelatihan ini guru diajarkan cara membuat video tutorial. Materi pelatihan meliputi teknik pengambilan gambar video yang baik, dan proses editing video dengan mempelajari berbagai teknik dasar dalam proses editing seperti continuous editing, cluster editing, pengaturan waktu, import, penggabungan waktu dan cut end. Tugas editing akhir yang diajarkan adalah: sound mixing, color coding, special effect, close-up text dan video editing.
Materi pelatihan meliputi: dasar keamanan jaringan, manajemen password, firewall, pembungkusan TCP, serangan sesi, port & honeypot, dan IDS
Dalam penerapan teknologi CDN, organisasi mendukung masyarakat. Hal ini juga memberikan wawasan tentang cara mendistribusikan konten secara efektif kepada administrator TIK sehingga mitra di masa depan dapat mengelola sendiri dan mengembangkan materi pembelajaran baik untuk mereka yang dijadwalkan saat ini atau untuk guru yang terlibat dalam pengembangan hal-hal yang mereka ajarkan. .
Kegiatan koordinasi dan pelatihan diberikan kepada siswa tentang cara penggunaan teknologi LCD sehingga siswa dapat memanfaatkan teknologi CDN untuk menunjang kegiatan pembelajaran dengan lebih baik. Selain itu, untuk memberikan pendapat mengenai teknologi CDN yang diberikan, para siswa juga diberikan kuesioner untuk mengetahui tingkat kepuasan dalam menggunakan teknologi CDN, terutama dari segi fitur-fitur yang disajikan agar berguna dalam — pengembangan konten di masa depan.
Pada kegiatan kemasyarakatan tahap akhir, tim PKM ITB melakukan evaluasi. Tujuan dari evaluasi proyek ini tidak hanya pada siswa tetapi juga pada guru dan pengelola -ICT yang dilakukan pada akhir setiap sosial dan sosial. sesi pelatihan. , memberikan masukan kepada peserta.
Oleh karena itu, diharapkan penerapan ini dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan pendidikan di SMK YPC Tasikmalaya melalui pemanfaatan teknologi LCD. Selain itu diharapkan dapat meningkatkan keterampilan guru dalam menghadapi tantangan teknis dan meningkatkan pemanfaatan sumber daya yang tersedia untuk mendukung proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Keberhasilan penerapan teknologi informasi dan komunikasi tidak lepas dari peran berbagai pihak yang terlibat dalam prosesnya. Faktor-faktor yang berperan penting dalam keberhasilan penerapan TIK adalah:
1. Manajemen perlu memahami dan mendukung penerapan TIK dengan mengalokasikan anggaran dan sumber daya yang memadai, serta memberikan dukungan dan bimbingan kepada pelaksana TIK. Selain itu, manajemen harus memantau, membimbing dan memastikan keberhasilan implementasinya.
Sebuah tim teknis yang terdiri dari para profesional TI perlu merancang, mengembangkan, menerapkan dan mengelola sistem TIK. Peran utamanya adalah menganalisis dan memilih solusi TIK sesuai dengan kebutuhan organisasi, menginstal dan mengkonfigurasi TIK, melakukan pengujian dan pemeliharaan, menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi, memberikan pelatihan kepada pengguna dan melakukan pembaruan dan perbaikan secara berkala.
Pengguna seperti karyawan dan pelajar perlu dilibatkan dalam proses penerapan ICT dengan memberikan informasi dan pendapat tentang sistem ICT yang digunakan. Hal ini akan membantu memastikan sistem TIK yang dibangun dapat memenuhi kebutuhan. Pengguna akhir harus memahami dan menggunakan proses TIK dengan benar, memberikan umpan balik, dan menerapkan kebijakan keamanan agar implementasi TIK berhasil dan memberikan manfaat yang diharapkan.
Dengan mengintegrasikan seluruh pihak yang terlibat dalam penerapan TIK, SMK dapat memastikan sistem TIK yang dibangun dapat berjalan dengan baik dan memenuhi kebutuhan pengguna akhir. Selain itu, kolaborasi dan kerja sama antar pihak dapat mempercepat penerapan sistem TIK dan mengurangi risiko kegagalan atau permasalahan teknis yang dapat mengganggu kerja sekolah kejuruan. Misalnya, manajemen harus bekerja sama dengan tim teknis untuk menentukan solusi ICT yang memenuhi kebutuhan SMK. Tim teknis harus bekerja dengan pengguna akhir untuk memahami kebutuhan mereka dan memberikan pelatihan dan dukungan. Pengguna akhir juga harus berpartisipasi dalam proses pengujian dan validasi untuk memastikan bahwa implementasi solusi ICT berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan mereka.
Penerapan CDN lokal di SMK mempunyai banyak keuntungan yang dapat memberikan dampak positif terhadap pengalaman pengguna sistem ICT yang diterapkan, antara lain:
1. Mempermudah waktu pemuatan konten: Menyimpan konten dan aplikasi di server lokal dapat membantu meningkatkan waktu pemuatan halaman dibandingkan mengakses konten melalui internet langsung ke server.
2. Meningkatkan ketersediaan layanan: Penerapan CDN lokal dapat meningkatkan ketersediaan situs dengan mengurangi ketergantungan pada server utama. Pengguna dapat diinstruksikan untuk mengakses server lain jika server utama gagal.
3. Mengurangi beban pada server utama: Menyimpan komponen situs web dan aplikasi secara lokal dapat memastikan bahwa sistem TIK dapat bekerja dengan cepat dan andal ketika banyak pengguna memiliki akses ke sistem tersebut.
4. Meningkatkan keamanan: Menyimpan konten dan aplikasi secara internal dapat membantu meningkatkan keamanan sistem TIK dengan memastikan bahwa data dan konten web terlindungi dari serangan dunia maya.
5. Penghematan biaya: Menyimpan konten dan aplikasi secara internal membantu menghemat biaya operasional dengan mengurangi biaya akses jaringan internet.
Dengan menerapkan LCD di SMK, Anda dapat memberikan pengalaman pengguna pada situs web dan aplikasi rumah, meningkatkan kecepatan, ketersediaan dan keamanan sistem TIK, mengurangi beban pada server utama dan menghemat biaya. Oleh karena itu, penerapan LCD penting bagi SMK untuk memastikan sistem dan layanan TIK efektif dan memberikan manfaat yang signifikan bagi pengguna.
Media pembelajaran digunakan dalam proses pembelajaran yang menarik. Media komunikasi dan edukasi merupakan media yang mempunyai muatan pendidikan, sering juga disebut dengan media pembelajaran. Keberhasilan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran akan sangat terbantu