Memahami Standar Pendidikan Di Sekolah Menengah Kejuruan Teknologi – Pada tahun 2021, pemerintah Indonesia meluncurkan Kurikulum Sekolah Menengah Mandiri (SMK) sebagai bagian dari upaya reformasi pendidikan. Kurikulum sekolah mandiri profesional bertujuan untuk memberikan kebebasan lebih bagi sekolah untuk merancang kurikulum sesuai dengan kebutuhan lokal dan kekuatan siswa. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah suatu satuan pendidikan yang bertujuan untuk menghasilkan siswa sukses yang mampu bekerja sesuai dengan keahliannya, dengan tujuan agar dapat berhasil bekerja di tempat kerja yang sesuai.
Salah satu tantangan yang dihadapi sekolah profesional dan mereka yang tertarik pada pendidikan adalah memastikan bahwa lulusannya belajar di negara tempat kerja. Penguatan keterampilan teknis (hard skill) dan keterampilan non teknis (soft skill) menjadi faktor kunci dalam meningkatkan tingkat keberhasilan penempatan kerja lulusan sekolah teknik. Belajar langsung di dunia kerja merupakan hal wajib bagi siswa SMK. Pembelajaran langsung di dunia kerja diperlukan bagi siswa SMK untuk meningkatkan keterampilan dan memantapkan budaya kerja. Oleh karena itu, harus ada kerjasama yang erat antara sekolah profesi dan negara tempat bekerja untuk mencapai tujuan tersebut.
Kegiatan pembelajaran pada kurikulum mandiri SMK telah banyak mengalami perubahan baik dari segi kelompok mata pelajaran, jumlah jam belajar, program keterampilan, dan keahlian.
Kurikulum mandiri memberikan kewenangan lebih kepada sekolah untuk merancang kurikulum sesuai kebutuhan dan kemampuan peserta didik, serta mengacu pada standar kompetensi.
Kurikulum Merdeka berfokus pada pengembangan keterampilan dan kompetensi bidang profesional di sekolah kejuruan. Tujuannya untuk meningkatkan kesiapan lulusan untuk terjun langsung ke dunia kerja.
Kurikulum Merdeka mendorong perpaduan mata pelajaran untuk memberikan pemahaman holistik kepada siswa. Pembelajarannya tidak terfokus pada satu bidang saja, melainkan mencakup banyak bidang.
Selain keterampilan teknis, kurikulum di SMK Merdeka juga menekankan pada pengembangan keterampilan abad 21, seperti keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi.
Pembelajaran dirancang untuk beradaptasi dengan konteks kehidupan sehari-hari dan kebutuhan bisnis lokal. Hal ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada siswa tentang bagaimana menerapkan ilmu yang telah diperolehnya.
Kurikulum Merdeka berfokus pada pemetaan keterampilan yang dipadukan dengan asesmen. Para mahasiswa akan dievaluasi berdasarkan prestasi profesionalnya dalam kaitannya dengan bidang profesi yang dipilihnya.
Mata pelajaran mempunyai peranan penting dalam membentuk peserta didik menjadi manusia seutuhnya sesuai dengan tingkat perkembangannya. Harapannya, peserta didik dapat memasuki norma-norma kehidupan sebagai manusia dan anggota masyarakat, serta sebagai warga negara Indonesia dan dunia.
Termasuk kursus yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan ilmiah dengan fokus pada ilmu alam dan sosial. Hal-hal yang diuraikan dalam topik ini diintegrasikan ke dalam situasi dan permasalahan kehidupan nyata.
2. Bahasa Inggris dan Matematika di kelas 10 mencakup topik umum dan dasar. Namun pada kelas 11 dan 12 kedua mata kuliah ini menekankan pada pengenalan mendalam tentang situasi materi terkait alat profesional di setiap program keterampilan.
Kelompok studi ini berperan penting dalam membentuk peserta didik agar mempunyai keterampilan yang relevan dengan perkembangan dunia kerja serta pemahaman yang baik terhadap ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
Di kelas 10, fokus studi vokasi adalah mempelajari dasar-dasar program keterampilan. Saat ini, pada kelas 11 dan 12, materi mencakup kelompok unit keterampilan yang lebih dikembangkan secara teknis, sesuai dengan penilaian keterampilan yang dipilih siswa.
Mata kuliah ini berfungsi sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menyempurnakan dan mendemonstrasikan keterampilan yang telah diperolehnya. Hal ini dicapai dengan menciptakan produk atau jasa secara kreatif dan bernilai ekonomis.
Siswa memiliki kebebasan untuk memilih mata kuliah sesuai dengan minat dan rencana pengembangan pribadinya. Pilihan ini dapat mencakup kursus kejuruan yang berfokus pada kejuruan, kursus kejuruan di semua bidang keterampilan, kursus umum atau kursus kelompok yang diajarkan di tingkat F SMA/MA. Istilah-istilah yang Anda cari dapat ditemukan dalam buku ini. Untuk konten yang lebih fokus, silakan lakukan pencarian lengkap dengan mengklik di sini.
Artikel pengantar pendidikan profesi Dosen : dr. Andi Hudiah, M.Pd Ir. Andi Muadz, S.Pd., M.Pd., IPP Israwati Hamsar, S.Pd., M.Pd.
2 Hubungan antara perspektif pendidikan teknik dan pendidikan profesi. Semua bidang spesialisasi dalam dunia kerja terdiri dari hubungan antara manusia dan benda. Manusia mencakup bagian fisik dan bagian spiritual atau gagasan, sedangkan benda dapat berbentuk perangkat keras dan perangkat lunak, yaitu data. Dengan demikian, bidang spesialisasi dunia kerja tercipta dalam hubungan antara manusia, ide, benda, dan data. Pengembangan program pendidikan teknologi dan pendidikan vokasi harus direncanakan sesuai dengan kebutuhan industri. Untuk berhasil mencapai tujuan tersebut, perlu dikembangkan peran serta dunia usaha dalam menentukan berbagai standar keterampilan, pengembangan kurikulum, dan kebijakan pengelolaan sistem pendidikan. Indonesia diharapkan dapat mengikuti jejak negara-negara lain yang memerlukan pendidikan tingkat tinggi bagi individu dan keluarganya. Peningkatan tingkat pendidikan tenaga kerja juga harus diimbangi dengan peningkatan keterampilan kerja dan produktivitas. kata kunci; Pendidikan teknik dan vokasi cikal bakal dunia usaha Peningkatan mutu pendidikan yang mengarah pada peningkatan kualitas tenaga kerja Indonesia merupakan upaya yang sangat penting untuk memulihkan kondisi pendidikan saat ini. Indonesia harus mampu mengelola dan mengembangkan berbagai sumber daya yang ada secara efektif, melalui rencana jangka panjang. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya tenaga kerja yaitu dengan meningkatkan keterampilan dan kemampuan generasi muda Indonesia yang akan memasuki dunia kerja dan pelatihan vokasi serta meningkatkan keterampilan dan kemampuan mereka yang sudah bekerja. untuk tinggal. Sesuai dengan perkembangan teknologi dan perubahan pasar. Era globalisasi saat ini penuh dengan persaingan khususnya di bidang teknologi informasi dan komunikasi. Dalam konteks ini, untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja, pendidikan teknik dan vokasi harus mampu menjadi pusat bahasa intelektual dan pelabuhan ilmu pengetahuan dan teknologi. Pendidikan teknik yang merupakan salah satu bentuk pendidikan nasional juga mempunyai peranan penting dalam mempersiapkan manusia seutuhnya, sebagai pekerja dan sebagai warga masyarakat dan bangsa. Dampak globalisasi tercermin pada kemajuan teknologi
3 menyebabkan pendidikan vokasi dianggap tidak lebih baik dalam memberikan manfaat kepada pekerja sebagai pekerja. Hubungan antara lembaga teknologi dan pendidikan kejuruan dengan negara buruh merupakan isu sentral dalam pengembangan ketenagakerjaan, khususnya di negara berkembang seperti Indonesia. Dunia kerja, baik jasa maupun produksi, memerlukan tenaga-tenaga terampil yang terdidik dan terampil, namun disisi lain lembaga pendidikan teknik dan vokasi tidak dekat dengan dunia kerja. Situasi seperti ini sering terjadi di tempat-tempat yang kehidupan masyarakatnya tidak bertumpu pada bisnis. Pembahasan A. Pengetahuan umum dan khusus Pavlova (2009, 5) dalam bukunya “Teknologi dan pendidikan profesi untuk pembangunan berkelanjutan yang memberdayakan masyarakat untuk masa depan” mengatakan bahwa teknologi, teknologi dan pendidikan profesi/vokasi mempunyai bidang yang berbeda-beda dalam tujuan pendidikannya, yaitu bidang pembelajaran. . , tujuan dan metode pembelajaran yang berbeda, konsep dan bidang pekerjaan yang berbeda. Ide dasar pemanfaatan teknologi adalah untuk memecahkan permasalahan guna memenuhi kebutuhan atau keinginan masyarakat. Jelas bahwa pendidikan teknologi merupakan pendidikan yang mengarah pada pengembangan keterampilan pemecahan masalah. Saat ini pendidikan vokasi merupakan pendidikan yang berkaitan dengan keterampilan dalam menggunakan alat dan mesin (Sander dan Pavlova, 2009). pada. Pengetahuan teoritis dan pendidikan praktik di perguruan tinggi lebih menitikberatkan pada pengembangan pengetahuan teoritis umum. Kreativitas ditujukan untuk mengembangkan keterampilan intelektual untuk membangun konsep dan teori baru. Mengembangkan keterampilan berpikir kreatif dengan keterampilan intelektual dan intelektual yang kuat sangat penting untuk pendidikan teknologi. Pendidikan teknologi harus lebih memfokuskan pendidikannya pada mempersiapkan masyarakat untuk hidup dan berkembang secara berkelanjutan di dunia akademis. Sedangkan pendidikan teknis/teknis menekankan pada pendidikan untuk mempersiapkan diri menghadapi pekerjaan dengan mengembangkan keterampilan yang biasanya bersifat fisik atau motorik sebagai ekspresi kecerdasan kinestetik. Keterampilan penting yang dibutuhkan adalah keterampilan reproduksi yang didukung oleh pengetahuan praktis dan spesifik serta kinerja yang kuat sebagai atribut utama. Konsep ini disebut depth of skill yang mulai melampaui konsep baru deep technology, inovasi dan fokus pada R&D serta pengetahuan dan pengetahuan. Pendidikan teknik/teknik diperlukan saat ini untuk mampu menyelesaikan permasalahan industri secara profesional dan efisien. Kriteria pemecahan masalah yang bermutu dalam pendidikan teknik/teknis adalah kesederhanaan, kemudahan, keamanan dan biaya rendah.
4c. Pemahaman konseptual dan keterampilan konseptual pendidikan teknologi adalah pendidikan yang mengajarkan pemanfaatan teknologi untuk memecahkan masalah dan memenuhi berbagai kebutuhan. Landasan utama dalam pendidikan teknologi adalah penerapan keterampilan pemecahan masalah di berbagai bidang. Konsep pendidikan teknik adalah pendidikan yang berkaitan dengan keterampilan penggunaan alat dan mesin (Sanders, Pavlova, 2009). Stevenson dan Pavlova (2009) mengidentifikasi bahwa pendidikan teknologi mencakup pengetahuan umum, pengetahuan teoritis, pemahaman logis, bakat dan keterampilan kreatif, keterampilan mental dan persiapan hidup. Sedangkan pendidikan vokasi meliputi pengetahuan khusus, pengetahuan praktis/fungsional, perolehan keterampilan, keterampilan reproduksi, keterampilan fisik, dan persiapan kerja. Pendidikan teknologi dan karir adalah jenis pendidikan dan pelatihan pengembangan tenaga kerja yang berfokus pada pengembangan keterampilan pemecahan masalah dan penggunaan alat. Pengembangan keterampilan pemecahan masalah dapat dilakukan dengan cara: 1. Mengembangkan keterampilan analisis masalah dan pemecahan masalah; 2. Pengolahan dan komputasi data/informasi; 3. Memahami peranan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam masyarakat; 4. Menangani moralitas, etika, kepekaan dan keadilan sosial; 5. Bekerja dalam kelompok; 6. Melaksanakan pekerjaan sesuai dengan prinsip efisiensi, kualitas tinggi, penampilan prima dan keterampilan pemasaran; 7. Membangun dunia kerja baru dan karir masa depan d. Kreativitas dan keterampilan kreatif Inovasi dalam pendidikan teknologi terletak pada kemampuan berpikir kritis dan bekerja kreatif untuk menemukan berbagai cara dalam memecahkan masalah. Sementara itu, pendirian pendidikan